Bunga Abadi (Edelwiss)


Beberapa waktu yang lalu saya dan anak-anak pecinta alam (Wanasetya AMG) melakukan pendakian ke gunung Gede di daerah Sukabumi, Jawa barat. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede 18 °C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C. Gunung yang memiliki ketinggian 2958 mdpl menyimpan banyak hal yang menarik, salah satunya adalah bunga edelweiss yang terhampar luas.

Nama bunga Edelweiss (kadang ditulis eidelweis) juga dikenal dengan sebutan Bunga Abadi bunga yang memiliki nama latin Anaphalis javanica, yang merupakan tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan ini hidup pada ketinggian lebih dari 2000 mdpl,  dan katanya neh, dapat tumbuh mencapai tinggi hingga 8 meter dengan batang mencapai diameter 40 cm atau seukuran kaki manusia tetapi tidak lebih dari 1 meter. Mungkin itulah alasan kenapa sering dianggap sebagai lambang dari cinta, ketulusan, pengorbanan, dan keabadian yang saat ini dikategorikan sebagai tanaman langka.

Yang menariknya adalah kenapa bunga edelweiss disebut sebagai bunga abadi?. Rupanya, bunga langka ini merupakan bunga yang mengandung hormon etilen yang berguna untuk penekanan hormon sehingga tidak gugur dan dapat bertahan sampai dengan 10 tahun. Bunga Edelweis meskipun dipetik, bunga ini tidak akan berubah bentuk dan warnanya, selama disimpan di tempat yang kering dengan suhu ruangan. Karenanya, disebut dengan bunga keabadian.

Bagi yang tidak hoby untuk mendaki gunung, yakin deh gak akan bias menikmati secara langsung keindahan bunga edelweiss tersebut hehe…


Related Post:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir di tacdir84's Blog. Dan apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam blog ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Silahkan kirimkan kritik atau saran Disini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua...Terima Kasih.

Nias-Bangkit.com